b. s. Filsafat Buddha mengacu kepada pandangan atau penerapan ajaran Buddha terhadap nilai-nilai kehidupan, eksistensi, pengetahuan, akal budi, materi, serta moralitas manusia. Semasa hidupnya, Buddha Gautama secara personal tidak pernah mendokumentasikan apa yang ia ajarkan dalam bentuk tulisan, sehingga filsafat Buddha dibangun berdasarkan
Makan siang. “Tujuannya melatih disiplin sejak dini dan yang lebih penting lagi kenapa acara ini diselenggarakan setiap tahun adalah untuk mengenalkan kehidupan vihara dan Buddhadharma kepada remaja Buddhis. Ini penting menurut kami, sehari-hari mereka belajar di sekolah, mereka juga harus belajar menata pikiran, belajar spiritual,” imbuh
PANCASILA DAN PANCADHAMMA. A. PANCASILA. 1. Pancasila adalah lima latihan kemoralan yang wajib dilaksanakan oleh kita (umat Buddha) semua dalam kehidupan sehari-hari. 2. Pancasila (Lima latihan kemoralan) terdiri dari : a. Panatipata Veramani artinya melatih untuk tidak membunuh. b.
Tujuan Hidup dalam Agama Buddha – Setiap orang mempunyai tujuan hidup masing-masing yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Walaupun mempunyai tujuan yang berbeda-beda, tetapi ada satu tujuan yang sama yaitu manusia itu sebetulnya ingin bahagia. Orang-orang yang mungkin kurang mempelajari Dhamma atau orang yang mungkin
1. Agama Buddha sebagai sumber dan landasan etika, moral dan spiritual Agama Buddha harus dapat membuat orang bekerja dan penuh daya cipta 3. Agama Buddha membantu seseorang untuk mencapai kesucian lahir dan batin 4. Agama Buddha tidak menitik beratkan pada hal-hal yang bersifat duniawi 5.
Demikian pula, timbul dan berkembangnya Jalan Mulia Berunsur Delapan bergantung pada Kesempurnaan sila.” Hal ini memberikan isyarat bahwa ajaran tentang Sīla begitu penting karena merupakan dasar atau fondasi dalam pengamalan ajaran Buddha. Sīla mencakup semua perilaku dan sifat-sifat baik dan termasuk dalam ajaran moral dan etika agama Buddha.
qOk0.
5 sila agama buddha