Fruktosasecara alami ditemukan dalam buah, madu, dan sebagian besar sayuran akar. Selain itu, biasanya ditambahkan ke makanan olahan dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi . Berikut buah-buahan yang mengandung kadar gula tinggi. Baca Selengkapnya. Ambisi ID Food Produksi 400 Ribu Ton Gula untuk Mencapai Swasembada 2 hari lalu.
Sehinggabuah-buahan segar adalah salah satu jenis makanan yang pas untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Buah plum dengan warna kulit hijau adalah paling mudah berbuah dan akan mendapat banyak panen ketika sedang musimnya. Buah plum dengan beragam jenis ini bisa dimakan segar untuk penderita diabetes dimana di dalamnya mengandung
Sebaiknya batasi konsumsi fruktosa, terutama pemanis buatan yang telah ditambahkan ke produk minuman atau makanan. Sementara itu, konsumsi fruktosa alami yang biasanya terkandung dalam buah dan sayuran dinilai lebih aman. Sebab, buah-buahan dan sayuran memiliki nutrisi penting lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kurmamengandung fruktosa yang tinggi, yaitu jenis gula alami yang terdapat dalam buah-buahan. Dari hasial riset buah kurma diyakini mengandung dua per tiga unsur gula alami yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, buah kurma sangat baik dimakan ketika berbuka puasa karena bisa dengan cepat mengembalikan energi. Manfaat buah
Sebagaijenis gula yang terdapat dalam bahan makanan alami, Anda dapat menemukan kandungan fruktosa pada buah dan sayuran berikut: apel, pir, buah ara, plum, anggur, semangka pisang, alpukat, stroberi, asparagus, wortel, selada, buncis, akar sawi putih, dan daun bawang.
GulaAren mengandung sukrosa dan fruktosa yang tinggi sehingga memberikan cita rasa manis alami dan aroma yang khas. Tidak hanya dalam bentuk selai kita bisa memanfaatkan buah-buahan sebagai pemanis alami, buah-buahan kering pun juga bisa kita manfaatkan sebagai campuran adonan untuk menambahkan rasa manis. Selain kurma, kita bisa
ywDT1b. Meski demikian, perlu diingat bahwa belum ada penelitian yang membahas manfaat penggantian fruktosa dengan maltosa. Hanya karena fruktosa sedikit lebih buruk, tidak berarti maltosa sepenuhnya menyehatkan. Tetap batasi asupannya, terutama bila Anda mempunyai kondisi medis yang membuat Anda harus mengurangi asupan gula sehari-hari. Seperti gula pada umumnya, pemanis ini bisa memberikan energi bila Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Begitu pun sebaliknya, konsumsi gula ini secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi berat badan, penyakit jantung, ginjal, dan kesehatan secara menyeluruh. Asupan harian yang dianjurkan Pada dasarnya, tidak ada anjuran khusus terkait batas konsumsi maltosa. Meski begitu, Institute of Medicine AS merekomendasikan sekitar 45-65% dari total asupan kalori harian Anda sebaiknya berasal dari karbohidrat. Apabila asupan kalori harian Anda sebesar kkal, artinya sekitar kkal berasal dari karbohidrat. Namun, karbohidrat ini tentu tidak boleh hanya berasal gula sederhana, tapi juga karbohidrat kompleks seperti makanan kaya serat. Seperti gula pada umumnya, maltosa dapat memberikan tubuh energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Konsumsilah dalam jumlah yang wajar agar Anda bisa mendapat manfaatnya tanpa mengalami dampak negatif bagi kesehatan.
“Pengidap diabetes perlu cermat saat memilih menu makan untuk mencegah lonjakan gula darah. Nah, ada berbagai makanan untuk penderita diabetes yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, seperti quinoa hingga ubi jalar.”Halodoc, Jakarta - Meningkatnya kadar gula darah menjadi gejala utama yang terjadi pada penderita diabetes. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak mampu menggunakan insulin dengan baik. Hal ini membuat glukosa menumpuk dalam aliran satu cara mengontrol gula darah dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat. Selain itu, mengonsumsi makanan dan minuman yang mampu diserap tubuh secara perlahan juga menjadi pilihan terbaik bagi penderita apa saja sih makanan untuk penderita diabetes yang baik untuk dikonsumsi?Pilihan Makanan yang Sehat dan Aman untuk Penderita DiabetesAda berbagai jenis makanan sehat untuk penderita diabetes agar kadar gula darah tetap terkontrol dengan baik. Berikut makanan untuk penderita diabetes, yaitu dengan omega-3Jangan ragu untuk mengonsumsi ikan. Namun, pilihlah ikan yang memiliki kandungan omega-3 tinggi. Pastikan pengolahan ikan tetap sesuai untuk mengoptimalkan penelitian yang terdapat dalam The British Journal of Nutrition yang berjudul High intake of fatty fish, but not of lean fish, improved postprandial glucose regulation and increased the n-3 PUFA content in the leucocyte membrane in healthy overweight adults a randomised trial, melibatkan 68 orang dewasa yang mengalami obesitas. Hasilnya, subjek penelitian yang mengonsumsi ikan omega-3 memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik, daripada yang tidak mengonsumsi ikan dengan omega-3 setelah ini karena ikan tersebut juga mengandung protein yang bisa membantu mengontrol kadar gula gandumKebanyakan roti mengandung karbohidrat yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Nah, roti gandum adalah salah satu jenis roti yang memiliki indeks glikemik dan karbohidrat lebih rendah dibandingkan roti lainnya. Ini karena adanya kandungan serat yang baik dalam roti gandum. Melansir dari jurnal PLoS Medicine, serat menjadi salah satu kandungan yang baik untuk mengoptimalkan pola diet sehat dan mengontrol kadar gula darah. Hal ini karena kandungan serat mampu memperlambat pencernaan sehingga membantu menstabilkan kadar gula besar buah-buahan indeks glikemik rendah yaitu kurang dari 55. Buah-buahan mengandung banyak air dan serat yang dapat menyeimbangkan gula alami fruktosa. Nah, untuk mendapatkan manfaat ini, sebaiknya konsumsi buah secara utuh, bukan diolah menjadi jus. Sebaiknya ketahui berbagai jenis buah yang baik bagi pengidap diabetes melalui artikel ini “6 Pilihan Buah yang Aman untuk Pengidap Diabetes”. jalarSelain bergizi, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dijadikan makanan untuk penderita diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya. Meskipun masih belum ada bukti bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, tidak diragukan lagi ubi jalar merupakan makanan sehat dan bergizi dengan skor glikemik yang untuk penderita diabetes lainnya adalah oatmeal. Makanan ini mengandung B-glukan yang membantu menjaga kontrol glikemik dan skor glikemik di bawah 55. Jadi, sudah dipastikan kalau makanan yang satu ini tidak menyebabkan lonjakan maupun penurunan kadar gula darah. Beberapa manfaat penting b-glukan yang terkandung dalam oat contohnya mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lipid atau lemak dalam darah. sangat kaya serat makanan dan memiliki skor glikemik di bawah 55. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, vitamin, flavonoid, magnesium, dan kalium. Pilihlah kacang-kacangan utuh yang belum banyak diolah untuk mendapatkan manfaat kesehatan, salah satunya mengontrol gula darah. putihDalam sebuah studi pada 2013, 60 orang pengidap diabetes tipe 2 dan obesitas yang mengonsumsi metformin dan bawang putih mengalami penurunan yang lebih signifikan dalam kadar gula untuk penderita diabetes yang direkomendasikan lainnya adalah yoghurt. Rutin mengonsumsi yoghurt yang tidak dicampur dengan perasa diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sebenarnya, peneliti masih belum yakin mengapa yogurt dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, fakta yang bisa ditarik adalah yoghurt tawar termasuk makanan rendah glikemik. Seperti yang kamu ketahui, makanan rendah glikemik baik untuk pengidap hijauSayuran hijau menjadi salah satu jenis makanan sehat untuk penderita diabetes. Contohnya, seperti bayam dan kale menjadi makanan yang mengandung nutrisi tinggi, seperti vitamin A, C, E, K, zat besi, kalsium, dan ini juga mengandung kalori dan karbohidrat yang cukup rendah sehingga baik untuk mengontrol kadar gula studi di Journal of Diabetes Investigation, berjudul Higher Intake of Fruits, Vegetables or Their Fiber Reduces The Risk of Type 2 Diabetes A Meta‐Analysis, mengonsumsi sayuran hijau juga mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini karena sayuran mengandung serat, flavonoid, dan senyawa antioksidan cukup itu, kandungan serat dalam sayuran juga kerap terkait dengan masalah sensitivitas insulin. Terpenuhinya kebutuhan serat meningkatkan kemampuan untuk menunda penyerapan karbohidrat. Dengan begitu, tubuh mampu mencegah terjadinya resistensi insulin sehingga menghasilkan glukosa darah yang lebih sitrusAda berbagai jenis buah sitrus yang bisa kamu temui dengan mudah, seperti jeruk hingga lemon. Buah sitrus mengandung vitamin C, folat, dan potasium yang baik bagi pengidap beriStroberi dan bluberi menjadi jenis buah beri yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Buah ini sangat baik dijadikan makanan untuk penderita diabetes. Alasannya karena buah beri memiliki antioksidan dan vitamin C yang tinggi di dalamnya. Terpenuhinya kebutuhan kandungan tersebut, mampu membantu untuk mengontrol serta menurunkan kadar gula darah dalam itu saja, buah beri juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin K, mangan, dan potasium yang bisa mengoptimalkan fungsi dada ayamDaging dada ayam kaya akan protein serta rendah kalori. Dengan begitu, pengidap diabetes akan lebih mudah untuk mempertahankan berat badan dan merasakan kenyang lebih kaya akan protein, daging dada ayam juga mengandung nutrisi lainnya untuk meningkatkan kesehatan otot, tulang, dan mengoptimalkan kekebalan ini mengandung serat yang cukup tinggi. Hal ini membuat quinoa sangat bermanfaat untuk pengidap diabetes karena serat dan protein dalam makanan ini mampu untuk mengontrol kadar gula darah dalam berbagai makanan untuk penderita diabetes yang bisa kamu konsumsi untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan menambah nutrisi dalam juga bisa cari tahu cara mengonsumsi makanan dengan tepat bagi pengidap diabetes melalui artikel ini “Tetap Sehat, Begini Makan Enak untuk Pengidap Diabetes”.Apa Pantangan Makanan bagi Penderita Diabetes?Ada makanan yang disarankan untuk dikonsumsi, ada pula makanan yang harus dihindari oleh pengidap diabetes. Nah, berikut makanan untuk penderita diabetes yang perlu dihindari keringMengonsumsi buah sangat baik bagi pengidap diabetes. Namun, hindari mengonsumsi buah yang telah melalui proses pengeringan. Buah melalui proses pengeringan akan kehilangan kadar air dan meningkatkan kadar gula di dalamnya. yang digorengPengidap diabetes sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang pengolahannya melalui proses deep fried. Makanan yang diolah dengan cara tersebut dapat menghasilkan senyawa beracun dalam jumlah yang ini dapat meningkatkan peradangan dan risiko penyakit diabetes. Jadi, pastikan kamu mengonsumsi makanan dengan pengolahan yang tepat, seperti direbus, dikukus, hingga putihRoti putih mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi kadar serat yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah jika pengonsumsian makanan tersebut tidak manisAda berbagai jenis minuman manis yang sebaiknya dihindari pengidap diabetes. Mulai dari soda hingga minuman kemasan. Minuman tersebut umumnya mengandung pemanis buatan yang cukup tinggi. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. cepat sajiPengidap diabetes juga sebaiknya hindari terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Makanan ini umumnya banyak mengandung gula, garam, dan lemak yang berisiko menyebabkan penyakit semakin batasi asupan makanan tersebut. Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah lonjakan kadar gula darah yang bisa membahayakan kondisi News Today. Diakses pada 2020. Which foods lower blood sugar?.Healthline. Diakses pada 2020. The 17 Best Foods to Lower or Regulate Your Blood MD. Diakses pada 2023. Best and Worst Foods for Diabetes Association. Diakses pada 2023. What Superstar Foods are Good for Diabetes?Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. The Top 10 Worst Foods if You Have Diakses pada 2023. 11 Foods and Drinks to Avoid with Diakses pada 2023. Why Is Quinoa Good for Diabetes?Medical News Today. Diakses pada 2023. What Are Some Tasty Chicken Recipes for People Living with Diabetes?Medical News Today. Diakses pada 2023. Fast Food and Diabetes Tips and of Diabetes Investigation. Diakses pada 2023. Higher Intake of Fruits, Vegetables or Their Fiber Reduces The Risk of Type 2 Diabetes A Meta‐ British Journal of Nutrition. Diakses pada 2023. High intake of fatty fish, but not of lean fish, improved postprandial glucose regulation and increased the n-3 PUFA content in the leucocyte membrane in healthy overweight adults a randomised Medicine. Diakses pada 2023. Dietary fibre and whole grains in diabetes management Systematic review and meta-analyses.
Seperti yang diketahui, mengkonsumsi gula terlalu banyak bisa mengakibatkan efek buruk bagi tubuh. Beberapa penyakit yang timbul juga bisa membahayakan seperti obesitas dan diabetes. Salah satu solusinya adalah kamu bisa menggantinya dengan gula alami. Gula alami atau pemanis alami dapat ditemukan pada buah-buahan. Gula alami ini tentu lebih sehat kalau dibandingkan dengan gula rafinasi. Kira-kira apa saja pemanis alami itu? Dan apa kelebihannya? Berikut ini Qoala berikan penjelasan lebih lengkapnya. Apa Itu Pemanis Alami? Sumber Foto Subbotina Anna Via Shutterstock Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Contoh pemanis alami gula tebu, gula merah, madu, dan kulit kayu manis. Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis glukosa. Selain gula, ada juga pemanis alami lain yang dapat digunakan. Tetapi perlu Ibu ingat, walaupun pemanis alami pengganti gula dianggap lebih sehat dan beberapa mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral, tetap sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanis alami. Madu Gula kelapa Kurma Molase Sirup maple Daun stevia Tubuh memang membutuhkan gula untuk mendukung proses metabolisme. Rendahnya kadar glukosa dalam darah bahkan bisa menyebabkan kondisi bernama hipoglikemia. Namun, terlalu banyak asupan gula juga bukan merupakan hal yang baik. Sebab, menurut banyak penelitian, ada beberapa dampak buruk yang mungkin akan terjadi pada tubuh, misalnya, risiko obesitas. Studi menjelaskan, asupan tinggi gula dikaitkan dengan berbagai penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, bahkan kanker. Maka dari itu, sangat penting untuk membatasi asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi harian gula tambahan untuk pria dewasa adalah maksimal 150 kalori, setara 37,5 gram atau 9 sendok teh. Sedangkan untuk wanita, 25 gram atau 6 sendok teh, setara dengan 100 kalori. Lalu bagaimana dengan pemanis buatan? Pemanis buatan adalah bahan sintetis yang dapat memberikan rasa manis seperti gula namun tidak ditemukan di alam seperti pada tanaman atau hewan. Beberapa pemanis buatan yang sering digunakan diantaranya sakarin, aspartam, dan asesulfam K. Kelebihan pemanis buatan dibandingkan pemanis alami yaitu pemanis buatan memberikan asupan energi lebih kecil terhadap konsumen atau tidak memberikan energi sama sekali. Harga untuk memperoleh pemanis buatan lebih murah dibandingkan pemanis alami, dan intensitas manis yang diberikan lebih besar sehingga sedikit penambahan pemanis buatan sudah mengimbangi tingkat kemanisan pemanis alami dalam jumlah besar. Pemanis buatan adalah opsi bagi para penderita diabetes yang tidak mampu mengendalikan kadar gula dalam darah berdampak terhadap penyakit yang membahayakan penderita diabetes bila konsumsi gula berlebih. Harga lebih rendah dan intensitas rasa manis lebih tinggi menjadi alasan bagi industri makanan lebih memilih menggunakan pemanis buatan. Namun beberapa peneliti menyatakan pemanis buatan dapat meningkatkan berbagai gangguan kesehatan yang tidak disebabkan pemanis alami. Beberapa pemanis buatan dapat memunculkan rasa pahit atau rasa manis yang membekas pada lidah setelah makanan dengan pemanis buatan ditelan. Salah satu contoh pemanis buatan yang sangat umum digunakan dalam produk pangan adalah sakarin. Sakarin adalah pemanis buatan yang pertama ditemukan menurut sejarah yang tercatat. Pada tahun 1960, sebuah studi membuktikan sakarin menyebabkan kanker terhadap tikus percobaan. Studi tersebut menggemparkan masyarakat karena sakarin pada saat itu diketahui sebagai satu-satunya pemanis buatan. Setelah kejadian tersebut sakarin dilarang digunakan dalam pangan hingga pada tahun 1977 penelitian berulang dilakukan untuk membuktikan kebenaran efek dari sakarin terhadap hewan percobaan. Dan pada tahun 2002, sakarin diperbolehkan penggunaannya sebagai pemanis buatan dengan nilai Acceptable Daily Intake ADI 5 mg/kg berat badan. Contoh pemanis komersial yang sering digunakan pada produk pangan adalah Aspartam dan Asesulfam-K. Pemanis aspartam pada awalnya sering dianggap berbahaya bagi ibu hamil sehingga keamanannya dipertanyakan sebagai bahan tambahan pangan. Kajian berulang dilakukan untuk membuktikan keamanan dari aspartam dan terbukti aspartam tidak berbahaya bagi manusia. Pada tahun 1996 aspartam ditetapkan dapat digunakan sebagai pemanis buatan untuk berbagai makanan dan minuman selama konsumsinya tidak berlebihan. Studi keamanan menunjukkan bahwa nilai batas Acceptable Daily Intake atau angka asupan per hari yang diregulasi terhadap pemanis ini adalah 50 mg/kg berat badan. Demikian dengan asesulfam K atau asesulfam potasium. Pemanis ini dinyatakan boleh digunakan pada tahun 1992 oleh FDA untuk permen karet dan makanan kering. Pada tahun 1998 pemanis ini boleh digunakan dalam minuman dengan kadar yang cukup. Berdasarkan regulasi keamanannya, asesulfam-K memiliki nilai ADI 15mg/kg berat badan. Studi keamanan terhadap aspartam menjelaskan bahwa pemanis ini tidak memiliki kalori dan bersifat non-glikemik, artinya pemanis ini sangat baik bagi penderita obesitas dan diabetes. Pemanis alami dan pemanis buatan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing maka dari itu kita sebagai konsumen dapat menentukan jenis pemanis mana yang paling baik bagi tubuh kita. Apabila kamu tidak menginginkan kalori dari pangan yang kita konsumsi maka pemanis buatan adalah pilihan yang bijaksana dan jika kamu tidak mempermasalahkan asupan energi dari pemanis yang dikonsumsi maka pemanis alami dapat menjadi pilihan untuk pangan yang akan dikonsumsi. Semuanya kembali lagi tentang pola konsumsi, bukan hanya meninjau dari sisi evaluatif pemanis. Pemanis alami dan pemanis buatan takkan berbahaya sejauh pemanis yang dikonsumsi tidak berlebihan dan selama bahan yang digunakan telah memenuhi standar yang ditetapkan peraturan yang berlaku. Di Indonesia, pemanis buatan termasuk sebagai bahan tambahan pangan yang diperbolehkan dengan kadar tertentu dan golongan tertentu berdasarkan Permenkes Tahun 2012. Kelebihan Pemanis Alami Pemanis alami memiliki kelebihan tersendiri. Pemanis alami dapat menjadi pilihan pengganti gula pasir dan sejenisnya dikarenakan indeks glikemiknya yang lebih rendah. Indeks glikemik merupakan kemampuan makanan sehat dicerna tubuh dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Semakin tinggi kadar indeks glikemiknya, semakin cepat makanan tersebut dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Walau memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, tetap pemanis alami juga perlu dikontrol asupannya, dengan mengonsumsi sebanyak 4 sendok makan atau 50 gram dalam 1 harinya sesuai anjuran. Pemanis alami terdiri atas kalori yang tinggi di dalamnya yang memberikan konsumen asupan energi. Apabila kita mengonsumsi pemanis alami terlalu tinggi per harinya akan meningkatkan berat badan secara drastis. Dan jika tidak diimbangi dengan keluaran energi yang seimbang dengan asupan energi yang diperoleh. Risiko lain dari konsumsi pemanis alami yang berlebihan adalah diabetes, obesitas dan karies gigi. Kementerian Kesehatan RI Kemkes menyarankan konsumsi gula per hari yaitu 50 gram 4 sendok makan gula . Sumber Foto Africa Studio Via Shutterstock Kamu harus tahu, bahwa ada makanan manis yang bisa dikonsumsi tanpa gula. Inilah makanan manis yang bisa dikonsumsi, diantaranya sebagai berikut 1. Madu Madu dianggap sebagai salah satu pemanis alami terbaik. Rasa manis ini diperoleh dari nektar bunga yang diambil oleh lebah madu. Sejak zaman dulu, madu telah digunakan sebagai pemanis alami karena memiliki fruktosa tingkat tinggi. Madu lebih manis 25 persen dibandingkan gula pasir. Manfaat kesehatan dari madu mentah sangat banyak diantaranya memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, anti-diabetes, pencernaan, pernapasan, dan sistem saraf. Cara menggunakannya, daripada menambahkan gula ke dalam sereal, teh dan kopi, gunakanlah madu. Kamu juga bisa menuangkan madu sebagai campuran yogurt dan salad. 2. Monk Fruit Sweetener Monk fruit sweetener di ekstrak dari buah siraitia grosvenorii. Alternatif pemanis alami ini mengandung 0 kalori dan 100-250 kali lebih manis dibandingkan dengan gula. Monk fruit sweetener mengandung fruktosa serta glukosa, tetapi rasa manis di dalamnya monk fruit sweetener didapat dari antioksidan bernama mogrosides. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan monk fruit sweetener, berpengaruh minimal pada asupan kalori harianmu, kadar glukosa darah, dan kadar insulin, dibandingkan dengan minuman manis sukrosa. Monk fruit atau buah monk memiliki manfaat sebagai pemanis alami yang dinilai lebih sehat dari gula pasir biasa. Mungkin dikenal dengan sebutan lain seperti buah biksu yang terdengar asing bagimu. Tetapi tahukah kamu? Bahwa buah ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Monk fruit berasal dari China Selatan dan Thailand Utara, yang dapat digunakan sebagai pemanis alami dengan nol kalori, nol natrium, dan nol lemak. Menariknya, buah ini memiliki rasa manis yang kaya, yaitu 500 kali lipat lebih manis daripada gula tebu biasa. Beberapa pemanis buatan seperti Equal dan Splenda dapat menyebabkan efek samping seperti gas berlebih, kembung, ataupun reaksi alergi. Lain halnya dengan monk fruit, yang konon bisa menjadi pemanis alami rendah efek samping. Jika dilihat dari luar, maka buah bulat ini terlihat seperti melon coklat kecil yang ukurannya tidak lebih besar daripada apel. Diketahui masyarakat di China sudah sejak lama menggunakan untuk mengobati beberapa penyakit. 3. Coconut Sugar Gula kelapa adalah getah kelapa yang didehidrasi dan fruktosa gula kelapa yang rendah membuat gula ini memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga sangat baik untuk kelapa juga memiliki antioksidan dan jumlah karbohidrat yang sama dibandingkan dengan gula putih biasa. Meskipun sama dengan gula putih biasa, gula kelapa memiliki keunggulan karena tidak disuling atau diubah secara kimia dan tidak mengandung bahan buatan. Gula kelapa memiliki kandungan vitamin C, potasium, magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, dan fosfor. Dan juga memiliki sejumlah kecil fitonutrien, seperti flavonoid, polifenol, dan anthocyanin. 4. Stevia Mungkin kamu masih belum begitu familiar dengan daun stevia. Tanaman dengan nama ilmiah Stevia Rebaudiana ini memiliki rasa manis, namun aman untuk dikonsumsi secara berkala karena tidak mengandung gula. Jadi, dijamin tidak akan membuat berat badanmu naik. Stevia juga memiliki ragam manfaat kesehatan. Menurut salah satu riset, stevia mengandung Stevioside yang dapat membantu menurunkan tekanan darah sekitar 14%. Kabar baiknya, saat ini sudah tersedia produk kemasan ekstrak stevia. Jadi, lebih mudah untuk dikonsumsi. 5. Erythritol Sama dengan xylitol, erythol merupakan gula alkohol yang sangat manis untuk dikonsumsi dengan kandungan kalori yang sedikit. Kandungan kalori di dalamnya hanya 0,24 kalori per gram, erythritol mengandung 6% dari kalori gula biasa. Rasanya juga hampir persis seperti gula, membuatmu mudah berpindah ke pemanis alami yang satu ini. Erythritol tidak meningkatkan kadar glukosa darah, insulin, kolesterol, atau trigliserida, jadi aman untuk dikonsumsi saat ini. 6. Kurma Kurma manis dan rasanya seperti karamel dan bisa menjadi pengganti gula rafinasi yang sehat. Kurma adalah sumber nutrisi yang sangat baik seperti vitamin C, vitamin B kompleks, selenium, potasium, tembaga dan magnesium. Gunakan pasta kurma untuk smoothie, makanan yang dipanggang, bumbu perendam, saus salad. Kamu juga bisa membuat pasta kurma dengan merendam kurma dalam air panas sampai menjadi lunak. Lalu masukkan kurma yang direndam dalam blender bersama dengan satu sendok makan air dan blender sampai halus. 7. Sirup Yacon Ekstrak tanaman yacon yang berasal dari daratan Amerika Selatan ini mempunyai rasa manis dan berwarna gelap dengan konsistensi kekentalan seperti molase. Dalam sirup Yacon terkandung 40-50% Fructooligosaccharides yang bisa memberi makan bagi bakteri baik di usus dan tentunya sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sirup Yacon mengandung 1,3 kalori per gram atau sepertiga kalori gula biasa dan bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Riset menunjukkan bahwa sirup yacon bisa mengurangi berat badan, indeks glikemik, hingga memperkecil resiko terkena kanker usus besar. 8. Sukrosa Sukrosa adalah gula alami yang ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Sukrosa juga disebut sebagai gula meja yang dikonsumsi sehari-hari untuk memasak atau membuat minuman. Jenis gula ini juga biasanya ditambahkan ke dalam makanan olahan, seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya. Gula meja yang ditemukan dalam makanan olahan tersebut biasanya diekstraksi dari tebu atau bit gula. Gula sebagai struktur paling sederhana dari karbohidrat terbagi menjadi dua jenis yaitu monosakarida atau disakarida. Sukrosa sendiri adalah disakarida yang terdiri dari satu glukosa dan satu molekul fruktosa, atau 50% glukosa dan 50% fruktosa. 9. Sirup Beras Merah Terbuat dari beras merah yang rasanya hampir sama dengan karamel dan butterscotch. Satu sendok teh sirup beras merah hanya mengandung sekitar 13 kalori. Sirup beras merah dibuat dengan memasak beras merah sampai berubah menjadi sirup. Beberapa tahun terakhir, penggunaan sirup beras merah makin populer, terutama untuk membuat makanan kesehatan dan cemilan. 10. Gula Jagung Gula jagung adalah produk substitusi atau pengganti gula biasa yang biasa digunakan di minuman bersoda atau minuman dengan perasa buah lainnya. Secara kimia, gula jagung yang tinggi fruktosa ini berbeda dengan gula biasa. Ada kontroversi bahwa gula jagung lebih berbahaya bagi tubuh, namun belum banyak bukti yang mendukung. Satu yang pasti, mengonsumsi segala jenis pemanis entah itu gula jagung atau gula pasir biasa dapat menambah asupan kalori. Jika terus menerus terjadi dalam jangka panjang, tentu kesehatan menjadi konsekuensinya, seperti risiko penyakit jantung dan menjadi penyebab diabetes. Idealnya, konsumsi gula tidak lebih dari 10% dari seluruh asupan kalori dalam sehari. Ini bukan hanya gula dalam bentuk gula pasir atau gula jagung saja, tapi juga makanan dan minuman apapun yang manis. Jika ingin menjaga kesehatan tubuh, kurangi asupan pemanis tambahan dalam bentuk apapun. Terlebih, jenis pemanis seperti gula jagung yang dulunya disebut high fructose corn syrup digunakan di hampir seluruh makanan yang diproses. Gula jagung diperoleh dari proses pembuatan sirup jagung corn syrup. Di Amerika Serikat, sudah tidak asing lagi menggunakan gula jagung sebagai tambahan pemanis di makanan olahan dan minuman soda. Dulu, gula dari jagung menjadi populer pada akhir tahun 1970an saat harga gula biasa melejit tinggi. Sementara di saat yang sama, harga jagung cukup rendah karena ada subsidi dari pemerintah. Gula jagung kerap dituding sebagai pemicu obesitas dan masalah penyakit lainnya. Sehingga gula jagung untuk aktivitas diet tidak disarankan. Banyak yang menganggap gula jagung lebih buruk ketimbang gula biasa. Meski demikian, para pakar sepakat bahwa belum ada bukti kuat mendukung klaim ini. Justru, mengonsumsi gula atau pemanis tambahan dalam jenis apapun tetap buruk bagi kesehatan. Sebagai informasi, penyakit diabetes yang termasuk kelompok penyakit metabolik. Kondisi ini tidak bisa sembuh, namun dapat terkontrol. Artinya, orang tersebut bisa mempertahankan kondisi tubuh dengan kadar gula darah normal yang stabil. Sehingga, ada beberapa pihak perusahaan asuransi yang tidak memproteksi penderita diabetes karena risiko biaya perawatan kesehatannya cukup besar. Oleh Karena itu, untuk informasi lebih lengkap terkait asuransi mana saja yang meng-cover penyakit diabetes, kamu bisa mengeceknya di Qoala Apps atau Blog Qoala.
Suka mengonsumsi minuman manis dalam kemasan atau minuman bersoda? Minuman tersebut biasanya mengandung pemanis buatan yang bernama sirup jagung tinggi fruktosa. Nah, sirup jagung tinggi fruktosa inilah yang membuat minuman yang Anda sukai tersebut menjadi buruk bagi kesehatan. Apa saja bahaya sirup jagung tinggi fruktosa? Apa itu sirup jagung tinggi fruktosa? Sirup jagung tinggi fruktosa atau high-fructose corn syrup HFCS merupakan pemanis buatan yang terbuat dari sirup jagung. Anda mungkin sering melihat nama ini jika melihat kandungan bahan-bahan yang biasa tercantum dalam kemasan makanan atau minuman ringan. Dalam sirup jagung tinggi fruktosa, terkandung karbohidrat dengan komposisi 50% glukosa dan 50% fruktosa. Glukosa merupakan bentuk paling sederhana dari karbohidrat dan merupakan sumber energi utama untuk tubuh. Glukosa sangat mudah digunakan oleh setiap sel tubuh. Sedangkan, fruktosa merupakan salah satu jenis karbohidrat yang biasa terdapat dalam buah-buahan secara alami. Fruktosa yang terkandung dalam sirup jagung tinggi fruktosa akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Jika dibutuhkan tubuh, maka glikogen ini akan diubah menjadi glukosa untuk dipakai sebagai energi. Fruktosa sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, sirup jagung tinggi fruktosa biasanya menambahkan asupan fruktosa berlebih ke dalam tubuh Anda. Hal inilah yang membuat sirup jagung tinggi fruktosa berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Apa saja bahaya sirup jagung tinggi fruktosa? Sayangnya, minuman ringan yang Anda konsumsi biasanya mengandung pemanis dari sirup jagung tinggi fruktosa. Tak cuma sedikit, kandungan sirup jagung tinggi fruktosa dalam minuman ringan bisa sangat berlebihan sehingga hal ini membawa dampak buruk bagi tubuh. Beberapa bahaya sirup jagung tinggi fruktosa untuk kesehatan adalah 1. Meningkatkan risiko obesitas Pada dasarnya, konsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah berlebihan memang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas. Apalagi konsumsi minuman manis yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa dapat membuat asupan fruktosa berlebihan dalam tubuh. Di mana, fruktosa yang berlebihan ini kemudian akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Hal ini karena fruktosa dimetabolisme di hati. Proses tersebut tentu bisa menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga mengakibatkan kenaikan berat badan dan bahkan obesitas. Teori lain juga ada yang menyebutkan bahwa kenaikan berat badan disebabkan karena fruktosa gagal merangsang produksi insulin dan leptin. Di mana, keduanya adalah yang membantu mengatur berat badan dan konsumsi makanan. 2. Meningkatkan risiko diabetes Asupan sirup jagung tinggi fruktosa yang berlebihan dapat meningkatkan penumpukan lemak perut dan menyebabkan resistensi insulin. Kedua hal ini kemudian dapat mengakibatkan Anda mengalami diabetes mellitus tipe 2. Konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa secara teratur dapat menyebabkan insulin tidak dapat merespon konsumsi karbohidrat dengan baik. Sehingga, sel-sel tubuh kurang bisa memetabolisme dan mencerna karbohidrat. Jika hal ini terjadi dalam waktu lama, maka ini dapat menyebabkan kenaikan kadar insulin dan gula darah. 3. Meningkatkan masalah kesehatan lain Konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa juga banyak dihubungkan dengan penyakit lain, seperti irritable bowel syndrome, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan beberapa kanker. Fruktosa berlebih dalam tubuh terbukti dapat menyebabkan peradangan, sehingga bisa menyebabkan beberapa penyakit tersebut. Kadar insulin yang tinggi yang disebabkan oleh konsumsi fruktosa berlebih juga dapat memicu pertumbuhan tumor.
buah buahan mengandung pemanis alami fruktosa