Sedangkanmenurut para ahli santri berasal adri kata sun dan three yang artinya tiga matahari. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa secara khusus santri kyai santri. Kyai santri di Gontor menjadi central figur keteladanan, karena itu keberadaannya di tengah-tengah santri merupakan suatu keniscayaan, agar para santri bisa dengan leluasa
PenuhMakna, Ini 8 Kata-Kata Bijak KH Nasaruddin Umar. Penuh Motivasi, Ini 5 Kata-kata Bijak Buya Syafii Maarif. Penuh Makna, Ini 7 Kata-Kata Bijak KH Abdul Wahid Hasyim Putra Pendiri NU. Dalam hal ini, penulis akan memaparkan beberapa kata-kata hikmah dari beliau yang penuh makna dan patut dijadikan sebagai pedoman hidup sehari-hari, yakni
ILove Islam Kata-kata Hikmah. Dengan membaca dan memahami beberapa kata-kata Imam Syafii bisa membuka pikiran dalam memandang suatu permasalahan dalam hidup. 06 Dec 2021 80. Di Quote Islam Kata Kata Hikmah Kyai Gontor Berikut ini kata kata santri yang telah kami rangkum dari berbagai sumber. Tabah adalah akhlak yang mulia.
Katapepatah Inggris: demikian wejangan yang selalu diulang oleh Kyai Syukri di Gontor dulu. 66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى 2 komentar untuk "Mahfudzot Kelas 1 KMI Gontor Beserta Syarah Penjelasannya (61-70)" Unknown 11/6/20 14:43.
eAg653O. ilustrasi ki Hajar Dewantara. - Kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara rasanya tepat untuk direfleksikan di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022. Ki Hajar Dewantara atau dengan nama lain Raden Mas Soewardi Soerjaningrat merupakan salah satu pahlawan yang turut memberikan andil bagi sejarah Kebangkitan Nasional. Ki Hajar Dewantara bersama dengan para penggagas Boedi Oetemo terus memberikan pergerakan yang berarti bagi persatuan bangsa Indonesia. Sejak berdirinya Boedi Oetomo, pergerakan yang lantas semakin kuat melabeli diri sebagai bangsa Indonesia itu pun terus bertumbuh dan berkembang. Maka dari itu, Ki Hajar Dewantara pun menjadi salah satu pahlawan yang mampu memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dengan membaca kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara, maka kita dapat senantiasa menghormati perjuangannya di masa penjajahan. Membagikan kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara di Hari Kebangkitan Nasional juga dapat membangkitkan semangat orang-orang di sekitar Anda untuk kembali membangun Indonesia. Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya mengenai kata-kata bijak Ki Hajar Dewantara. 2 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara 1. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." 2. "Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun." 3. "Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu." 4. "Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda." 5. "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah." 3 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara tentang Budi Pekerti 6. "Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka berpribadi, yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya." 7. "Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa." 8. "Amongsystem kita yaitu menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri." 9. "Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda." 10. "Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan rakyat." 4 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara tentang Kemerdekaan 11. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan." 12. "Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah. Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri." 13. "Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap." 14. "Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani Di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan arahan." 15. " Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka berpribadi, yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya." 5 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara tentang Kekeluargaan 16. "Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengizinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran." 17. "Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengijinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi kita. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan. Wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran." 18. "Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah. Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri." 19. "Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan rakyat." 20. "Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia." 6 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara tentang Kebenaran 21. "Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik." 22. "Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik." 23. "Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama." 24. "Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka." 25. "Dengan ilmu kita menuju kemuliaan." 7 dari 7 halaman Kata-kata Bijak Ki Hajar Dewantara tentang Persatuan ©2020 Fithriansyah 26. "Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama." 27. "Taman siswa menurunkan mutu pengajaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan 'titik tolak' agar kita dapat berorientasi kembali kita telah salah jalan." 28. "Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan." 29. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." 30. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." [mta]
AKBAR ZAINUDIN, Presiden Forum Jiilut Tis’iinat FJT, Alumni Gontor 1990-an Yahanu, satu kata berjuta makna, terutama bagi santri dan alumni Pondok Modern Gontor. Begitu terkenal dan melekatnya kata-kata ini, sampai-sampai banyak alumni Gontor kalau ditanya tips sukses mereka, salah satunya adalah faktor “yahanu”. Karena itulah, Forum Jiilut Tis’iinaat FJT, sebuah forum yang beranggotakan alumni Gontor tahun 1990-an ada 11 angkatan, dari 1990 sampai dengan 1999 akhir, mengadakan webinar pada Jumat 13/03/2021 dengan tema “The Power of Yahanu”. Kata Yahanu memang seakan-akan berasal dari Bahasa Arab. Namun kalau dicari di negeri Arab manapun, kelihatannya tidak akan ditemukan kata ini. Hanya ada di Gontor. Kata ini, menurut Dr Nur Hizbullah, salah satu pakar Bahasa Arab, memang Bahasa “slank”, bahasa gaul anak-anak remaja yang sedang nyantri, semacam “kreativitas” dari para santri, selain menggunakan bahasa resmi yang fasih sesuai kaidah. Menurut ustaz Maritho Lidinillah, salah seorang senior alumni Gontor, kata Yahanu itu tidak berdiri sendiri. Banyak santri tahun 1970-an sudah mengenal kata-kata ini, dan juga kata-kata lain yang merupakan “plesetan” atau bukan bahasa resmi di pondok. Karena itulah, KH Imam Zarkasyi, pimpinan pondok saat itu sering “menegur” para santri yang menggunakan “bahasa plesetan” ini agar menggunakan bahasa Arab yang lebih sesuai kaidah. Menurut Dr Adib Fuadi Nuriz MA MPhil yang baru diberikan amanah sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor PP IKPM, kata Yahanu adalah bahasa bersama, kearifan lokal alumni Gontor yang ternyata memang menjadi “kekuatan” tersendiri bagi alumninya. Alumni Gontor diharapkan bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan peradaban dengan nilai-nilai Gontor yang bisa mewarnai berbagai lini. Sangat menarik, ternyata Yahanu ini bukan hanya sekadar kata, tetapi sudah menjadi konsep filsafat hidup bagi banyak alumni Gontor. Melalui penelitian doktoralnya, Dr c. Saiful Amin MPd menemukan bahwa konsep “yahanu” mempunyai setidaknya empat dimensi, yaitu 1 kepercayaan diri yang dipicu oleh self esteem, 2 keberanian mencoba hal yang baru, 3 kesungguhan, kegigihan dan kerja keras, serta 4 keyakinan dan kemantapan diri untuk bertindak meraih tujuan. Dengan “yahanu”, alumni Gontor mempunyai kepercayaan diri yang penuh. Percaya diri yang tinggi membuat para alumni mampu berkiprah dalam berbagai bidang. Ditambah keberanian melangkah, faktor yahanu menjadi salah satu pendorong penting bagi kesuksesan seseorang. Tentu tidak berhenti di situ, ada kesungguhan, kerja keras serta kemantapan diri untuk istiqamah bertindak meraih tujuan. Dengan demikian, kata Yahanu menjadi konsep filsafat hidup yang membawa seseorang pada tingkatan kesuksesan lebih tinggi. Bagaimana konsep Yahanu ini dipraktikkan? Menurut Dr hc An Ubaedy, implementasi yahanu secara praktis bisa terbagi dua; yahanu yang “mardud” dan yahanu yang “mumtaaz”. Yahanu yang mardud adalah yahanu dalam konotasi negatif dan yahanu yang mumtaaz adalah yahanu dalam konteks positif. Yahanu yang “mardud”, tertolak adalah yahanu pada sebatas perasaan, feeling, insting, bahwa dia bisa. Kalau ditanya bisa atau tidak, dijawab dengan penuh keyakinan diri bahwa dia bisa. Padahal, hal itu hanya perasaaannya saja. Akhirnya hanya akan menjadi GR gede rumongso yang akhirnya malah menghancurkan. Sebaliknya, yahanu yang positif adalah yahanu yang diwujudkan dalam aktualisasi diri, membangun peran dan mengukir prestasi. Yahanu bermula dari merasa, lalu diwujudkan dalam berbagai kerja dan karya yang bermanfaat. Itulah yahanu yang mumtaaz. Dalam praktik ada yahanu mardud perasaan, feeling, insting bisa ada juga yahanu mumtaz yahanu yang berasal dari feeling pada aktualisasi diri, prestasi, dsb. Yahanu mumtaz ini pijakannya bisa ditemukan dari para pimpinan, dari Kiai Syukri, Kiai Hasan dan kiai lainnya yang bahasanya dibumikan pesannya kepada para santri. Yahanu menjadi penting sebagai modal dalam konteks yahanu mumtaz. Yahanu bisa membuat alumni Gontor berganti identitas dalam aktualisasi diri. Mahfudzot jarrib wa laahidz ini menjadi konsep awal yahanu mumtaz. Innaa fii maziyyatika aibak pesan dari Kiai Hasan Abdullah Sahal. Yahanu mardud harus ditekan sebagai kontemplasi untuk meningkatkan yahanu mumtaz sampai pada level nasional, bahkan internasional. Sementara itu, motivator Dr DH Ismail Al-Faruqi mengatakan, yahanu adalah bentuk afirmasi diri seseorang. Keyakinan bahwa dia mampu melakukan apa yang dilakukan dengan sebaik-baiknya. Gontor mendidik para santri, menginstall dengan nilai-nilai keberanian dan keyakinan melalui berbagai kegiatan, kompetisi, dan pendidikan berasrama ala Pondok. Hal itulah yang membuat alumni Gontor banyak meraih kesuksesan. Namun demikian, Prof M Din Syamsuddin PhD, anggota Badan Wakaf Pondok Modern Gontor mengingatkan, bahwa ada “yahanu” pada saat santri, dan ada pula “yahanu” pada saat menjadi alumni. Pada saat santri, “yahanu” ini penting sekali untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian melakukan sesuatu. Namun lebih banyak bersifat artifisial. Ketika selesai dari Gontor, menjadi alumni dan sudah terjun ke masyarakat, ada satu titik di mana tidak hanya berhenti pada “yahanu” saja, tetapi harus mengembangkan diri secara profesional sesuai bidangnya masing-masing. Dalam bahasa beliau, Yahanu is a process of becoming, not state of being. Adalah proses yang terus berkembang, bukan berhenti. Anak Gontor dididik dalam lingkungan yang terus berkembang, bukan menjadi insan yang berhenti, itulah the power of Yahanu. Karena itulah, bagi penulis sendiri, yahanu itu adalah proses awal. Ada keberanian dan keyakinan diri yang besar untuk memulai sesuatu. Namun demikian, tidak cukup hanya sampai di situ. Harus diikuti dengan upaya meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri kalau ingin bersaing pada tingkat profesional. Kalau tidak, alumni Gontor hanya akan berkutat pada “yahanu” memiliki kepercayaan diri yang kuat, namun tidak akan bisa berbuat banyak karena kurangnya kompetensi untuk berkiprah di masyarakat.
kata kata hikmah kyai gontor